Jumat, 24 Agustus 2012

Satelit NASA Masuki Batas Tata Surya


Kini satelit Voyager-1 telah memasuki kawasan yang disebut sebagai ‘stagnation region’.

Lebih dari tiga dekade setelah diluncurkan, satelit ruang angkasa Voyager-1 milik NASA sedikit lagi lepas dari tata surya. Ia kini telah memasuki kawasan baru yang letaknya ada di antara sistem tata surya dan ruang antar bintang.
Voyeger-1 berjarak 11 miliar mil dari Bumi dan adiknya, Voyager-2 berjarak 9,5 miliar mil dari Bumi.
Kawasan yang oleh para ilmuwan disebut sebagai‘stagnation region’ itu berjarak hingga sekitar 113 astronomical units (AU) atau sekitar 16,9 miliar kilometer dari Matahari.
Voyager-1, yang kini berjarak 11 miliar kilometer dari Matahari telah menjelajah pinggir tata surya sejak 2004 dan mulai masuk ke stagnation zone pada awal pekan ini.
Meski begitu, satelit tersebut masih harus bertahan sedikit lagi sebelum ia benar-benar keluar dari tata surya.
Dan jika berhasil, ia akan menjadi benda luar angkasa buatan manusia pertama yang tiba di interstellar space, atau ruang maha luas yang berada di ruang antara bintang.
Menurut NASA, baterai milik satelit ruang angkasa buatannya itu hanya punya kapasitas yang cukup untuk memasok daya hingga 2020.